DETEKTIF SQUAD.COM
Sumsel-Muara Enim,-detektifsquad.com Pembangunan pagar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 13 Gelumbang yang berlokasi di Desa Midar, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, menuai sorotan dan mendapat desakan untuk segera diperiksa oleh instansi berwenang. Proyek yang dikerjakan oleh CV. Agung Enim Lestari dengan pagu anggaran Rp199.192.000,- ini dinilai janggal karena adanya dugaan ketidaksesuaian spesifikasi pada bagian pondasi.
Kecurigaan muncul lantaran pondasi tiang pagar diduga hanya menggunakan tumpukan batu bata saja, dan disinyalir tidak menggunakan cor batu kali atau cakar ayam yang lazim digunakan untuk konstruksi pagar sekolah.
“Sepengetahuan kami, pondasi pagar sekolahan biasanya menggunakan cakar ayam atau dicor dengan batu kali. Tapi pembangunan di SDN 13 ini sepertinya tidak demikian,” ujar Doel, seorang aktivis kontrol sosial dari Forum Pewarta Gelumbang Raya (PGR) pada Sabtu (15/11/2025).
Pria yang merupakan warga asli Desa Midar ini menegaskan, kondisi pondasi yang diduga menyalahi spesifikasi tersebut sangat dikhawatirkan akan mengurangi kekuatan bangunan secara signifikan.
“Ini adalah fasilitas yang ada di lingkungan sekolah dasar, fasilitas untuk anak-anak. Jika kekuatan bangunan berkurang, tentu ini akan membahayakan bagi keselamatan anak-anak murid di lingkungan sekolah,” timpalnya.
Oleh karena itu, Doel berharap agar instansi terkait segera mengambil tindakan, khususnya melakukan pemeriksaan dan audit total terhadap bangunan pagar SDN 13 Gelumbang. Ia mendesak agar semua spesifikasi dan material yang digunakan dapat dipastikan kesesuaiannya.
“Pemeriksaan dan audit juga bertujuan untuk meminimalisir adanya tindak korupsi dalam proses pembangunan. Lebih baik dideteksi sedari awal, baik dalam hal spesifikasi teknis maupun anggarannya,” tegas Doel.
Terkait desakan tersebut, hingga berita ini diterbitkan, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD, Abi Nurwardani, dan Kepala Disdikbud setempat saat dikonfirmasi oleh awak media dari Forum Pewarta Gelumbang Raya (PGR) via pesan WhatsApp pada hari Sabtu (15/11/2025) belum memberikan tanggapan atau jawaban apapun.– ( Red-DS-TR )
(Tim/Red)
