DETEKTIF SQUAD.COM
JAKARTA –detektifsquad.com – Pakar Hukum Internasional dan Ekonom, Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal SH, MH, mendesak Presiden Republik Indonesia untuk segera bertindak tegas dan cepat mengatasi krisis ekonomi serta penderitaan rakyat akibat meluasnya kemiskinan dan pengangguran. Menurutnya, Presiden harus memberikan ultimatum kepada seluruh elemen pemerintahan, mulai dari menteri, gubernur, bupati, hingga walikota, untuk mengambil bagian aktif dalam menekan dampak pengangguran yang semakin membengkak di seluruh daerah.
Dalam keterangannya kepada para pemimpin redaksi media cetak dan online dari dalam dan luar negeri melalui sambungan telepon seluler di Markas Pusat Partai Oposisi Merdeka di Jakarta, Prof. Dr. Sutan Nasomal menyatakan bahwa situasi krisis ekonomi dan penderitaan rakyat sudah sangat mendesak (urgent). Ia menyerukan agar seluruh elemen pemerintahan mengambil bagian aktif dalam mengatasi permasalahan ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
Kepala Daerah Wanprestasi Diminta Mundur
Prof. Dr. Sutan Nasomal secara eksplisit meminta Presiden RI untuk bersikap tegas bahwa “Kepala Daerah Wanprestasi Atau Tidak Bisa Menciptakan Lapangan Pekerjaan Untuk Rakyat Harus Mundur Dari Jabatannya.”
Menurutnya, kesulitan masyarakat saat ini adalah dampak langsung dari ketidakmampuan kepala daerah menepati janji politiknya atau tidak bertanggung jawab terhadap kondisi ekonomi yang berat. Berlarut-larutnya masalah ini menyebabkan masyarakat terjebak dalam kondisi ekonomi yang memburuk, ditandai dengan banyaknya perusahaan yang bangkrut dan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai provinsi. Akibatnya, banyak warga kehilangan mata pencaharian.
Prof. Dr. Sutan Nasomal mengkritik keras kepala daerah yang dinilainya “tidak peduli” dan memilih cara-cara “tidak cerdas” seperti “bermedia sosial ria atau pencitraan,” yang menunjukkan ketidakpahaman mereka terhadap hukum dan tanggung jawab. Ia mengimbau agar para kepala daerah fokus menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya alih-alih melakukan pencitraan.
Masyarakat Terjerat Kemiskinan Meluas, Minta Ketegasan Presiden
Keluhan masyarakat mengenai sulitnya mencari nafkah, bahkan hingga memaksa mereka menjadi pemulung atau pengamen bersama anak dan keluarga hanya untuk “sepiring nasi,” menjadi sorotan utama Prof. Dr. Sutan Nasomal.
Kasus-kasus kemiskinan meluas, seperti di Jawa Barat di mana banyak warga terpaksa menjadi “manusia gerobak”, dan temuan awak media mengenai seorang lansia, Ibu Mumun, yang hidup sendiri tanpa penerangan listrik selama lima tahun di Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, menjadi bukti nyata kondisi yang memprihatinkan.
Menyikapi hal ini, Prof. Dr. Sutan Nasomal juga meminta semua pimpinan organisasi advokat untuk menjalankan tugasnya membantu masyarakat yang terdampak akibat kinerja kepala daerah yang wanprestasi.
Beliau menutup pernyataannya dengan himbauan kepada Presiden: “Kepala daerah harus mematuhi hukum dan bertanggung jawab karena wanprestasi dengan semakin meluasnya kemiskinan. Jangan jadikan rakyat sebagai tumbal praktek politik singkat. Kepala Daerah di gaji mahal tetapi tidak mampu membangun lapangan pekerjaan untuk rakyat.”- ( Red-DS-TR)
Narasumber: Prof. Dr. KH Sutan Nasomal, S.H., M.H. (Pakar Hukum Internasional, Ekonom, Presiden Partai Oposisi Merdeka, Jenderal Kompii, dan Pengasuh Ponpes ASS SAQWA PLUS).
