DETEKTIF SQUAD.COM
Brebes, 17 November 2025 – Kepolisian Resor (Polres) Brebes secara resmi memulai Operasi Kepolisian Kewilayahan Zebra Candi 2025. Operasi penertiban lalu lintas serentak ini ditandai dengan pelaksanaan Apel Gelar Pasukan di Lapangan Tribrata Mapolres Brebes pada Senin (17/11).
Operasi Zebra Candi 2025 akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 17 hingga 30 November 2025.

Sinergi Kuat dan Fokus Penekanan Angka Kecelakaan
Apel Gelar Pasukan dipimpin langsung oleh Kapolres Brebes, AKBP Lilik Ardiansyah, dan melibatkan ratusan personel gabungan. Kehadiran perwakilan dari TNI (Dansub Denpom IV/1-4 Brebes), Jasa Raharja, serta unsur Pemerintah Daerah (Kasatpol PP dan Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Brebes) menunjukkan sinergi kuat antar lembaga.
Dalam amanatnya, Kapolres AKBP Lilik Ardiansyah menyampaikan bahwa operasi ini mengusung tema “Terwujudnya Kamseltibcarlantas Yang Aman, Nyaman, dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Ops Lilin 2025.”

“Tujuan utama operasi ini adalah meningkatkan kedisiplinan dan menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya korban meninggal dunia,” tegas AKBP Lilik.
Data Fatalitas Jadi Perhatian Serius
Kapolres menyoroti data dari Operasi Zebra Candi tahun 2024 yang mencatat:
520 kejadian kecelakaan.
24 korban meninggal dunia (fatalitas).
73.859 jumlah pelanggaran, dengan 5.856 lembar tilang.
Kenaikan fatalitas (korban meninggal) sebesar 26% dari tahun sebelumnya menjadi perhatian serius, sehingga penindakan kali ini akan lebih terfokus.
Delapan Jenis Pelanggaran Fatal yang Diprioritaskan
Dalam upaya menekan angka kecelakaan dan fatalitas, penindakan pada operasi kali ini akan memprioritaskan delapan (8) jenis pelanggaran yang dianggap paling fatal,

Menggunakan HP saat berkendara. Mengemudi di bawah umur. Berboncengan lebih dari satu (sepeda motor).
Tidak menggunakan helm SNI.Tidak menggunakan safety belt (mobil).Berkendara dalam pengaruh mabuk. Berkendara melawan arus. Melebihi batas kecepatan.
Arahan Tugas: Profesional, Persuasif, dan Humanis
AKBP Lilik Ardiansyah jua memberikan penekanan tugas kepada seluruh personel di lapangan:
“Kepada seluruh anggota agar menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas. Jadikan setiap interaksi yang dilakukan sebagai amal ibadah,” pesannya.

Seluruh personel diinstruksikan untuk mengutamakan keamanan dan keselamatan diri.
Menjalankan tugas dengan profesionalisme, persuasif, dan humanis sesuai standar operasional yang berlaku.
“Diharapkan dengan operasi ini, dapat memberikan dampak yang positif terhadap penurunan angka kecelakaan dan pelanggaran yang terjadi serta mampu memberikan dampak terhadap peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam berlalulintas,” pungkasnya.
– ( Red-DS-TR ) ( Hms )
