DETEKTIF SQUAD.COM
BREBES, detektifsquad.com – Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, melanjutkan komitmennya dalam penguatan ketahanan pangan masyarakat melalui penyaluran bantuan Program Wareg Sedoyo (Wardoyo). Pada hari Jumat, 26 September 2025, Bupati secara simbolis menyerahkan total 500 paket bantuan pangan kepada warga kurang mampu di dua kecamatan.
Penyaluran hari itu difokuskan di wilayah Brebes bagian selatan, dengan rincian:
300 paket bantuan diserahkan kepada warga Desa Tembongraja, Kecamatan Salem.
Dan 200 paket bantuan disalurkan untuk masyarakat di Kecamatan Tonjong.
Program Wardoyo merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Brebes yang dirancang khusus untuk menjangkau masyarakat miskin yang belum terdata sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah pusat, seperti Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga dan memastikan seluruh lapisan masyarakat di Brebes tercukupi kebutuhan pangannya.
“Program Wareg Sedoyo ini adalah bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Brebes hadir untuk semua. Kita pastikan tidak ada warga yang terlewat dari uluran tangan pemerintah, terutama bagi mereka yang belum ter-cover oleh program bantuan pusat,” ujar Bupati Paramitha Widya Kusuma di sela-sela kegiatan penyaluran.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda penyaluran Program Wardoyo yang dilaksanakan secara bertahap di seluruh wilayah Kabupaten Brebes.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya. Program Wardoyo, yang digagas Pemerintah Kabupaten Brebes, bertujuan memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi, terutama bagi keluarga miskin.

“Wardoyo ini hadir agar tidak ada lagi warga Brebes yang kesulitan mendapatkan pangan. Mereka yang belum menerima PKH tetap bisa terbantu lewat program ini,” ujar Bupati Mitha.
Selain menyerahkan bantuan, Bupati juga meninjau kondisi jalan rusak di Desa Tembongraja yang beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan di media sosial. Ia memastikan perbaikan jalan sudah masuk dalam alokasi anggaran tahun ini dan segera dikerjakan.
“Kami sudah siapkan anggaran perbaikan. Tinggal pelaksanaan di lapangan bukan karena viral baru di kerjakan, karena setiap penggunaan anggaran di atas 200 juta keatas harus melalui lelang tidak dapat serta merta di kerjakan secara langsung, jadi harus nunggu proses lelang terlebih dahulu,” tambah bupati.

Paramitha juga menyempatkan diri mengunjungi sebuah rumah warga yang sempat viral di media sosial karena kondisinya memprihatinkan. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memberikan perhatian khusus, termasuk melalui program bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).
“Saya mohon para kades, camat untuk selalu mengecek warganya, agar ketika ada yang seperti ini maka segera lapor, biar kita bisa atasi bersama” imbuh bupati.
Ikut mendampingi Plt. Dinsos Brebes Edy Kusmartono, Sekdin Dinsos Imam Baehaqi, Camat Salem, Camat Tonjong, Kades Tembong roja dan Ratusan warga penerima bantuan Wardoyo Kecamatan Salem dan Kecamatan Tonjong.
